Selasa, 24 Agustus 2010

Kabel koaksial dan cable loss




KABEL KOAKSIAL
Kabel koaksial merupakan salah satu jenis media transmisi yang digunakan untuk pengiriman daya listrik frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas, oleh karena itu kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar.kabel koaksial biasa disebut juga BNC (Bayonet Naur Connector)ATAU COAX kabel ini sering digunakan untuk kabel antena tv dan sering juga digunakan pada jaringan LAN, kabel koaksial juga biasanya digunakan untuk saluran interlokal yang berjarak relatif dekat yakni dengan jarak maksimum 2.000 km.

Bagian-bagian dalam kabel koaksial, yaitu:

1. Konduktor utama

Konduktor kabel harus terbuat dari bahan tembaga padat berbentuk silindris tanpa cacat berkonduktivitas tinggi. Untuk diameter dari kabel tidak diperbolehkan melebihi 0,02 mm dan 1,53 mm. Sedangkan untuk tahanan dari konduktor yang letaknya di dalam ( inner conductor) adalah 1/58 per 1 meter.

2. Isolasi atau isolator

Isolasi kabel terbuat dari bahan polietilena homogen dan melingkari pada konduktor utama. Untuk diameter nominalnya yakni 0,97 mm dan juga tidak diperbolehkan melebihi 0,05 mm.

3. Konduktor bagian luar

terbuat dari pita tembaga yang memiliki tebal 0,25 mm dengan maksimum toleransi 0,2 mm pada posisi memanjang dan sedikit tumpang tindih. Untuk tahanannya adalah sebesar 1/52 per meter. Pada bagian atas pita tembaga ini dibalut secara helikod dengan dua lapis pita baja yang memiliki tebal 0,15 mm yang digunakan sebagai pelindung elektromagnetic.

4. Penggantung

Penggantung di sini terdiri dari tujuh bual lilit kawat baja dengan ukuran 2 mm dan dengan daya kuat tarik sebesar 3,010 kgf.

5. Pembungkus luar

Pembungkus luar kabel terbuat dari polietilena yang dicampur dengan karbon hitam sebanyak 2%. Untuk tebal rata – rata pembungkus tidak diperbolehkan melebihi dari 2 mm dan juga tidak boleh kurang dari 1,6 mm. Sementara untuk tebal dari bagian antara penggantung dengan kabel adalah 3,4 mm dan dengan tinggi 3 – 4,5 mm.

Jumat, 20 Agustus 2010

Web Server & Virtual Host & HTTPS


Web Server
Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya.
Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser.
Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut.
Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer protocol).

Jumat, 06 Agustus 2010

Security DNS

Pada tingkat jaringan WAN, DNS menjadi sangat penting di internet, Karena memudahkan pengguna internet untuk melakukan browsing. DNS yang bersifat publik system, dalam semua kejadian, keamanan harus dilakukan untuk memastikan efektivitas dari sistem DNS. dalam pengamanannya dapat dibagi menjadi 4 bagian yaitu:
  • Keamanan Administrasi: mencakup penggunaan hak akses file, konfigurasi server, konfigurasi BIND, dan sandboxes (atau chroot jail’s).
  • Zona Transfer: membatasi dan mengendalikan baik sumber dan tujuan operasi transfer dengan keamanan fisik, BIND parameter, atau eksternal
    firewall.
  • Dynamic Update: melakukan pencarian untuk mendeteksi adanya file yang tidak bisa digunakan, hilang, atau terkena virus.
  • Zone Intregrity: sangat penting, bahwa zona data yang digunakan oleh salah satu DNS lain atau end User(klient) benar (yaitu, tanggapan query belum dirusak dan kembali data hanya berasal dari pemilik zona), maka DNSSEC(DNS Security) diperlukan.
DNS Data Flow
Gambar dibawah ini mengingatkan sebagian hal yang dapat menjadi ancaman dalam jalannya data.
Tabel di bawah ini menunjukan apa saja ancaman yang akan terjadi dalam jalur data.

Selasa, 03 Agustus 2010

Modulasi dan Propagansi Gelombang

Modulasi

Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi.
Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.

Modulasi Gelombang

Modulasi gelombang merupakan proses yang mengubah karakteristik tertentu dari suatu gelombang menurut pola osilasi gelombang yang lain
Keuntungan utama yang diperoleh dalam teknik modulasi, pada sistem komunikasi adalah :
• Memungkinkan pengiriman sinyal lemah dengan membonceng gelombang pembawa yang berdaya tinggi (dapat diatur).
• Reduksi ukuran antena karena pengiriman sinyal dilakukan melalui gelombang pembawa yang memiliki frekuensi tinggi.
• Memungkinkan pengaturan dan alokasi daerah frekuensi terpisah bagi penyaluran sejumlah sinyal secara serempak melalui sebuah medium yang sama.
• Memungkinkan pergeseran frekuensi sinyal kepada daerah frekuensi yang lebih mudah diolah oleh peralatan tersedia.

Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun digital sehingga terdapat dua jenis modulasi yaitu:

• Modulasi analaog
• Modulasi digital

Minggu, 01 Agustus 2010


Nama: Reza Anditama J.
Virtual Local Area Network
Tanggal : 01-08-2010
Kelas: 3TKJ A
Mata Pel.: Diagnosa Wan
No. Absen: 31
Pemateri: Bu Neti & Pak Rudi


PENGERTIAN

VLAN merupakan suatu bentuk jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , dan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation seperti pada gambar dibawah ini

GAMBAR_GAMBAR JARINGAN VLAN




CARA KERJA VLAN

VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.
Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.