Minggu, 07 November 2010

Konfigurasi STP Pada Topologi Real (UNSRI)

  1. Tujuan
  2. a) Siswa mampu mengkonfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada topologi implementasi b) Siswa mampu menggabungkan fungsi dari VLAN, VTP, dan STP pada topologi implementasi c) Siswa dapat memahami konsep, materi dan implementasi dari VLAN, VTP, dan STP
  3. Pendahuluan
    1. Meminimalisir bridging loops
    2. Memberikan jalur redudansi antar dua piranti
    3. Merecovery secara autonomos kegagalan bridge
    1. Blocking
    2. Listening
    3. Learning
    4. Forwading
    5. Disable
    1. Menentukan port bridge
    2. Menentukan leadsed cost path ke root
    3. Menonaktifkan root path lain nya
  4. STP ( Spanning Tree Protocol ) adalah layanan yang memungkin kan Switch Lan di koneksikan secara redudansi dengan memberikan suatu mekanisme untuk mencegah terjadinya suatu bridge loops. Fungsi STP adalah menyediakan system jalur back up dan juga mencegah loop yang tidak di inginkan di jaringan yang memiliki beberapa jalur menuju ke satu tujuan dari host . Keuntungan STP adalah: Status port pada STP Langkah-langkah konfigurasi STP :
  5. Alat dan Bahan
  6. a) PC b) Topologi Implementasi c) Packet Tracert
  7. Langkah Kerja
  8. a. Buat topologi implementasi pada paket tracert Topologi UNSRI b. Konfigurasi pada Switch 1 beserta konfigurasi VTP Pada switch pertama VTP di atur sebagai SERVER sedangkan untuk selanjutnya si jadikan sebagai CLIENT c. Konfigurasi pada Switch 2 beserta konfigurasi VTP d. Konfigurasi pada Switch 3 beserta konfigurasi VTP e. Lalu buat VLAN pada switch f. Lalu buatlah Switch 3 sebagai Root Bridge.
  9. Hasil kerja
    1. Lakukan perintah Show Vlan untuk melihat daftar VLAN yang terdaftar
    2. Show Vlan pada Switch 1

    3. Show vlan pada Switch 2

    4. Show vlan pada Switch 3
    5. Lakukan juga perintah VTP stat untuk melihat status VTP yang kita buat aktifatau tidak
    6. Show VTP stat pada switch 1, 2, dan 3

  10. Kesimpulan
    1. Spanning-tree secara default akan aktif jika pada jaringan terdapat struktur topologi yang dapat menimbulkan looping paket data.
    2. Kita dapat menentukan sendiri jalur utama (primary) yang akan dilewati oleh paket data dan menentukan pula jalur back-up-nya jalur utama mengalami fail atau diskoneksi.

2 komentar:

  1. permisi,ikutan belajar
    http://jaketkuning.unsri.ac.id/Sigit/blog/1105/

    BalasHapus
  2. maaf gan,ikutan belajar
    http://jaketkuning.unsri.ac.id/Sigit/blog/1361/

    BalasHapus